28 April 2009

Dibalik Cadar Merah Bag. 1

Bab 1
Ibu berlahan membangunkan Aisyah yang sedang tertidur lelap di atas sajadah merah. Terlihat Aisyah baru saja menyelesaikan sholat subuh nya, dan tanpa terasa ia pun tertidur lagi.
" Sudah jam 7 ini nak ... kamu ga' ada jadwal buat ngajar di sekolah ? " Ibu mengingatkan waktu yang telah menunjukan jam 7 pas.
Sambil melipat sajadah merah kesayangan nya, Aisyah bergegas untuk mandi.
Di luar Abi terlihat sedang membersihkan sepeda ontel nya. Ya , Abi bekerja sebagai tukang bengkel sepeda ontel. Dan langganan nya kebanyakan adalah para ojek sepeda ontel. Memang penghasilan nya tidaklah seberapa, tapi cukuplah buat makan Abi, Ibu dan aisyah.
" Hari ini kamu jangan lupa ke rumah uwak ya ... nak ?" Kata Ibu dari dapur
" Iya bu ..." jawab Aisyah sambil merapihkan cadar nya.
" Ini tolong kau kasih ke uwak , singkong rebus kesukaan nya. Kan' kau lewat dari sana kan ?"
Aisyah mengangguk menandakan iya.
Abi telah siap untuk mengantar aisyah. " Aisyah pergi dulu ya bu ... Assalamualaikum "
"Walaikumsalam"
Abi mendayung sepeda ontel miliknya dengan semangat. Aisyah yang ada dibelakangnya terseyum melihat Abi yang sedang bersenandung riang.
" Abi, jangan lupa kita singgah dulu di tempat uwak Anong ya ...? Ibu titip singkong rebus nih .." Pesan ku ke Abi
" Ibu mu itu ... ada saja yang dia kasih ke Anong... Kapan si Anong itu bisa mandiri kalau selalu di berikan ini itu .. " Ujar Abi sedikit ketus.
Uwak Anong adalah Abang Ibu satu-satunya .. Uwak Anong sudah lama jadi pengangguran, sejak dia di PHK perusahaan nya. Sekarang Uwak tinggal sendiri, Istri dan Anak nya sudah lama meninggalkannya karena tidak tahan dengan sikap Uwak Anong yang suka marah.
Namun sebenarnya Uwak Anong orang yang baik, Aisyah sangat senang bila Uwak Anong bercerita tentang budaya dan ilmu pengetahuan lain nya. Aisyah kagum dengan wawasan luas Uwak Anong.